Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan pihaknya akan meneruskan proyek percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah, sebagaimana tertuang dalam Inpres No. 01 Tahun 2024.

Di mana dalam Inpres No. 01 tahun 2024 tersebut, Kementerian PU juga melanjutkan program Inpres Jalan Daerah (IJD). Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti beberapa waktu lalu.

“Selain IJD, kami juga berencana melanjutkan percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah domestik. Ini sesuai Inpres No. 01/2024,” imbuhnya.

Diana menambahkan, Kementerian PU akan mengusulkan anggaran sebesar Rp7 triliun untuk pembangunan proyek tersebut.

“Nanti kan kita lihat lokasinya mana, berapa panjangnya. Nah, ini perkiraan dikalikan dengan harga satuannya kan, kira-kira ketemunya Rp7 triliun, sambil nanti diverifikasi lagi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimukti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan, pihaknya Bersama Kemen PU berkomitmen melanjutkan program inpres jalan daerah untuk mendukung aksesibilitas dan perekonomian masyarakat.

“Mudah-mudahan program inpres jalan daerah semacam ini bisa kami lanjutkan,” terang Menko AHY, usai meninjau penyelesaian program IJD di Desa Adat Langgahan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Dikatakan olehnya, kehadirannya di salah satu desa penerima IJD itu untuk memastikan program tersebut berjalan baik. Program IJD tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tapi juga pemerintah daerah baik jajaran pemerintah provinsi dan juga kabupaten/kota.

Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebut program IJD akan terus dilanjutkan. Akan tetapi, dirinya belum dapat memastikan berapa rincian panjang jalan yang disasar tahun depan (2025).

Baca Juga :